Monday, November 8, 2010

Coping With Being Left Handed

Being left handed can sometimes be a drag. This is because almost all hand-held devices, such as tools, have been designed with a right-handed individual in mind. This is because everything has been created to accommodate a right-handed society. In fact, most right-handed people don't even recognize that things have been made specifically for them. It's just the way that things are, and since they work so easily for right-handed people, it becomes second nature. Why all the discrimination against lefties? Based on the standards of tradition, the right hand has always been preferred to the left.

Of course, today we live in a totally different world. Now it's no longer an issue if someone is a left hander. At least, not an issue as far as being judged by society, or having left handed tools available. This was not at all the case in the past, however, science has shown us that it is perfectly natural for some people to be left handed. If parents discover that their child prefers to use their left hand over their right, many medical authorities strongly encourage parents to not change this natural process. There is nothing wrong with a child using their left hand. It simply takes a little more guidance when it comes to developing handwriting skills.

There are now more left handed people in the world than ever before. After all, as the population rises, so do the number of left handed people. A recent study shows that the number of people who primarily use their left hand is on a steady rise. In fact, as much as 10-15% of the population is left handed. That's more than one in ten! Therefore, if you don't happen to be left handed yourself, you likely know someone who is.

While being left handed isn't a big deal anymore, once upon a time it was extremely frowned upon. For instance, in India and Indonesia, it is considered extremely impolite to eat with the left hand, as this is the hand that is used to "cleanse" oneself. Therefore, the left hand is considered dirty. In addition, teachers in America used to slap the wrists of students who attempted to write with their left hands.

Aside from past ridicule of society, lefties also face many other struggles when it comes to using scissors, knives, cameras, tools, watches, etc. Every one of these objects need the complete opposite design in order to accommodate the needs of a lefty. Fortunately, left handers of today are treated with much more consideration, and virtually any tool can be designed for left handed individuals.

Therefore, if you use your left hand over your right, or your child does, this is quite natural, and shouldn't be something for you to worry about. Just make sure that you provide your child with all of the help they need to make the most of their abilities. Remember, there is nothing wrong about being left handed, event though it can sometimes prove to be difficult in a world with a predominant right handed population.

Finally, there are now many gadgets and everyday items (like left handed scissors) which can also make you life easier and make ideal gifts.

Tuesday, February 23, 2010

Cara memperbaiki monitor

Kurang lebih 6 bulan yang lalu ketika saya sedang asik di depan kompie tak ada hujan, tak ada badai tiba-tiba tampilan layar berubah menjadi gelap gulita. Melihat led indikator pada cpu menyala saya langsung berasumsi bahwa monitor mengalami kerusakan, bergegas saya mengambil sebuah obeng untuk membuka case monitor, setelah terbuka langkah selanjutnya adalah mengoptimalkan beberapa panca indera kita seperti peraba, penglihatan, penciuman. Kenapa? karena cara ini dianggap cara yang paling tepat jika kita tidak mempunyai toolkit untuk memperbaiki monitor he. Kita bisa melihat bagian yang rusak secara langsung seperti terdapat komponen yang hangus terbakar, meraba komponen yang hancur karena ledakan ataupun mengendus bau bahan semikonduktor yang terbakar tapi untuk yang satu ini saya sarankan bila kamu terpaksa melakukannya lakukan sebentar saja, jika kamu melakukannya dalam waktu yang lama saya khawatir hewan peliharaan tetangga sebelah jadi BT :-( , pekerjaan mengendusnya diambil alih. Walaupun bukan langkah yang profesional dalam kasus tertentu telah terbukti keampuhannya.
Dibandingkan langkah diatas, langkah ini sedikit membutuhkan keahlian dan teknis. Pada kasus ini layar monitor padam. Kita berasumsi tidak ada tegangan yang masuk, maka kita mengaju kepada sumber tegangan/catu daya/power supply. Untuk mengetahui letak power supply tersebut sangat mudah yaitu letak dimana kabel power AC berada (bukan kabel data) setelah mengetahui letak power supply langkah selanjutnya memeriksa fuse/sekering dengan menggunakan multimeter(ohmmeter) jika putus segera ganti, jika tidak putus, langkah selanjutnya memeriksa output tegangan pada bagian pow.supp(biasanya output tegangan DC +5V,+11V,+12V,-18V,+18V,+180V, tidak mutlak tergantung monitor kamu) biasanya pada PCB tertulis nilai-nilai tegangan outputnya itu bisa kita gunakan sebagai referensi(pengukuran menggunakan voltmeter DC) pilih skala yang dianggap paling aman jika kamu mengukur teg.out +12V gunaka skala diatasnya. Jika terdapat nilai tegangan yang tidak sesuai atau bahkan tidak mengeluarkan tegangan periksa komponen-komponen yang terhubung pada output tsb(terlebih dahulu monitor dalam keadaan OFF) jika terdapat komponen yang rusak segera ganti.
Jika semua teg.out baik maka langkah selanjutnya adalah pemeriksaan ke bagian horizontal. Kenapa? karena pada bagian ini terdapat tegangan menengah sekitar 100V atau lebih(tidak mutlak) untuk mesupply bagian teg. tinggi(hati-hati ya pada bagian ini! sengatannya lumayan loh, mo coba?) dimana letak bagian horizontal ini ya? Oia untuk mengetahui letak bag. horizontal kamu bisa mengidentifikasinya dengan melihat pada dinding tabung layar ada semacam kabel yang ujungnya menyerupai stetoskop(punya dokter itu lo) tetapi terbuat dari karet tahan panas yang elastis dan menempel pada tabung tsb dari sana kamu bisa mengikuti kemana kabel tersebut berlabuh. Ya kabel tersebut adalah kabel anoda FBT(Fly Back Transformer) dimana outputnya tegangan tinggi berkisar 10-25KV. Jika hendak melepas anoda pada tabung sebaiknya groundkan terlebih dahulu. Kamu bisa memulai memeriksa bag.ini, terdapat transistor output horizontal(HOT) periksa apakah dalam kondisi baik/tidak, horizontal transformer putus/tidak, periksa semua komponen pada bagian ini biasanya sering terjadi kerusakan pd HOT ini tegangan pada bag. ini berkisar antara 100-200V jika tegangan tidak menunjukan nilai tersebut, ada kemungkinan nilai hambatan dalam transistor berkurang atau bahkan short ganti komponen ini tidak semua kasus karena HOT yang rusak bisa saja resistor,diode,kapasitor pada bag.ini rusak. Jika pada bagian ini tidak mengalami kerusakan.
Langkah selanjutnya adalah memeriksa tegangan pada tabung letaknya di ujung leher tabung,lakukan pengukuran pada grid2, katoda teg. berkisar 100-500V (ga mutlak) jika tidak terdapat tegangan periksa komponen pendukung disekitarnya. Oia beberapa kasus untuk kerusakan ini dapat terjadi karena IC program mengalami kerusakan, IC tersebut tidak dapat mengeluarkan teg.rendah untuk me-switch bag. teg.tinggi. Untuk kerusakan FBT dan tabung layar jarang sekali terjadi jika tidak terjadi benturan yang sangat keras mengenainya. Jika semua telah selesai dilakukan dan tidak terdapat kerusakan, maka yang kamu alami sama seperti saya, semua komponen telah diperiksa tidak terdapat kerusakan tetapi monitor masih saja membisu. Sudah putus asa! ingin sekali membanting si moni tapi apa daya keberadaannya sangat diperlukan, jadi untuk sementara waktu saya tinggalkan untuk menenangkan diri.
Hasrat untuk mengoprek kembali timbul setelah seorang famili datang ke rumah untuk curhat(ya, yg dicurhatin ga jauh-jauh dari permasalahan teknologi) kebetulan dia menguasai bid. elektronika untuk hal reparasi monitor tidak asing lagi. Saya disarankan untuk menyolder ulang komponen yang terlihat kusam/tua, karena mungkin kerusakan terjadi karena solderan yg kendur. Mendengar saran tersebut saya langsung menyolder ulang semua solderan yang tampak tua. Setelah penyolderan selesai, saya coba menyalakan moni tsb dan ternyata monitor yg selama ini membisu gak melek-melek tetap membisu dan ga melek-melek juga. Huh benar-benar pekerjaan yang membosankan. Beberapa bulan berlalu entah dari mana motivasi datang untuk memperbaiki kembali(penasaran kali ye) saya mecoba mengganti beberapa komponen yang dicurigai rusak walaupun nyatanya tidak rusak. Mungkin Tuhan telah memberikan jalan kepada saya, karena tak ada permasalahan yg selesai jika kita sendiri tak menyelesaikannya dan tak sengaja saya melepas kapasitor coupling antara HOT dengan IC autosync deflection 47p 2KV dan menggantinya dengan 150p 1KV untuk sementara waktu karena kebetulan ditempat saya ga tersedia kapasitor 47p 2KV. Kapasitor penggantinya pun saya dapat dari bangkai monitor dan hanya satu-satunya jika lebih dari satu mungkin saya bisa menserinya agar lebih mendekati nilai 47p.
Dengan pesimis saya mencoba menyalakan monitor tsb dan saya tidak berharap banyak dengan mengganti kapasitor ini, karena selalu gagal dan akhirnya setelah hampir 6 bulan si moni bisa melek lagi. Waktu yang sangat lama untuk memperbaiki monitor maklum newbie (seperti kata abang kita itu) masih tanya sana-sini, tapi walaupun demikian saya dapat mengambil pelajaran yang sangat berharga untuk saya, sesungguhnya memang kesalahan saya yang kurang teliti karena memang kapasitor tersebut mengcoupling signal untuk mengaktifkan driver horizontal dan berfungsi sebagai soft start atau protection dan juga saya mengalami kesulitan dalam melakukan pemeriksaan kapasitor 47p 2KV dengan menggunkan ohmmeter, sesungguhnya pemeriksaan tersebut menggunakan kapasitansimeter, walaupun beberapa kapasitor berkapasitas mikrofarad seperti elco dapat menggunakan ohmmeter untuk mengetesnya. Semoga pengalamana saya ini dalam memperbaiki monitor dapat bermanfaat bagi semua, terutama bagi kamu yang ingin memperbaiki monitor sendiri, asalkan ada usaha pasti di situ ada jalan.
By jayus

Wednesday, September 16, 2009

Model Basis Data 2

Model Basis Data

Model basis data menyatakan hubungan antar rekaman yang tersimpan dalam basis data. Beberapa literatur menggunakan istilah struktur data logis untuk menyatakan keadaan ini. Model dasar yang paling umum ada 3 macam, yaitu :

1. hirarki
2. jaringan
3. relasional

Model yang lebih baru dikemabngkan oleh sejumlah periset, yang dapat disebut sebagai sistem pasca relasional, sedangkan yang lain benar-benar menggunakan pendekatan yang sama sekali berbeda. Beberapa nama yang sedang dikembangkan oleh para periset, antara lain :

· DBMS deduktif
· DBMS pakar
· DBMS semantik
· DBMS berorinetasi objek
· DBMS relasional universal

Beberapa produk sistem berorientasi objek telah beredar di pasar, antara lain Open ODB Hawlett-Packarrd Corporation) dan Object Store (Object Design Corporation). Beberapa produk di lingkungan PC juga menuju ke arah ini .

Model Hirarki

Model hirarki biasa disebut model pohon, karena menyerupai pohon yang dibalik. Model ini menggunakan pola hubungan orang tua – anak. Setiap simpul (biasa sinyatakan dengan lingkaran atau kotak) menyatakan sekumpulan medan. Simpul yang terhubung ke simpul pada level di bawahnya disebut orang tua.

Setiap orang tua bisa memiliki satu hubungan (1 : 1) atau beberapa anak (1 : M), tetapi setiap anak hanya memiliki satu orang tua. Simpul-simpul yang dibawahi oleh simpul orang tua disebut anak. Simpul orang tua yang tidak memiliki orang tua disebut akar. Simpul yang tidak memiliki anak disebut daun. Adapun hubungan antara anak dan orang tua disebut cabang. Beriktu memperlihatkan contoh model hirarki, yang terdiri atas 4 level dan 13 simpul.

Pada contoh diatas, A berkedudukan sebagai akar, dan berkedudukan sebagai orang tua dari simpul B, C, D, dan E. Keempat simpul yang disebutkan belakangan ini disebut sebagai anak simpaul A. C juga dapat berkedudukan sebagai orang tua , yaitu orang tua F dan G. Adapun simpul F, G, H, I, J, L, dan M disebut sebagai daun.

Contoh produk DBMS yang menggunakan model hirarki adalah IMS (Information Management System) , yang dikembangkan oleh dua perusahaan IBM dan Rockwell International Corporation.

Model Jaringan

Model jaringan distandarisasi pada tahu 1971 oleh data base Task Group (DBTG). Itulah sebabnya disebut model DBTG. Model ini juga disebut model CODASYL (Conference on Data Systems Languages) , karena DBTG adalah bagian dari CODASYL.

Model ini menyerupai model hirarki, dengan perbedaan suatu simpul anak bisa memiliki lebih dari satu orang tua. Oleh karena sifatanya yang demikian, model ini dapat menyatakan hubungan 1 : 1, 1 : M , maupun N: M. Pada model jaringan orang tua disebut pemilik dan anak disebut anggota. Berikut gambarnya.

Contoh produk DBMS yang menggunakan model jaringan adalah CAIDMS/DB, dari Computer Associates International Inc. (sebelumnya dikenal sebagai IDMS – Integrated Database Management System – yang dikembangkan oelh Cullient Software Inc.).

Model Relasional

Model relasional merupakan model yang paling sederhana, sehingga mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna, serta merupakan yang paling populer saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua (yang disebut relasi atau tabel), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menghilangkan kemubaziran data dena menggunakan kunci tamu untuk berhubungan dengan relasi lain. DBMS yang bermodelkan relasional biasa disebut RDBMS (Relational Database Management System).
Gambar berikut memperlihatkan istilah relasi, baris, dan atribut dan padanannya dengan istilah-istilah lain yang populer dikalangan pemrogram dan sejumlah pengguna (terutama yang bekerja dengan SQL).
Ada beberapa sifat yang melekat pada suatu relasi :

Tidak ada tupel (baris) yang kembar
Urutan tupel tidaklah penting (tupel-tupel dapat dipandang dalam sembarang urutan)
Setiap atribut memiliki nama yang unik
Letak atribut bebas (urutan atribut tidak penting)
Setiap atribut memiliki nilai tunggal dan jenisnya sama untuk semua tupel.

Pada model relasioanl, jumlah tupel suatu relasi disebut kardinalitas dan jumlah atribut sutau relasi disebut derajat (segree) atau terkadang disbut arity. Relasi yang berderajat satu (hanya memiliki satu atribut) disebut unary. Relasi yang berderajat dua disebut binary dan relasi yang berderajat tiga disebut ternary. Relasi yang berderajat n disebut n-ary.

Istilah lainnya yang terdapat pada model relasional adalah domain. Domain adalah himpunan nilai yang berlaku bagi sutau atribut.

Sebagaimana dikatakan di depan, tupel-tupel yang terdapat pada suatu relasi tidak ada yang kembar. Sesungguhnya bagian yang menyebabkan tidak adanya tupel yang kembar adalah yang disebut kunci primer.

Sebagai model basis data yang paling terkenal di dalam DBMS, model relasioanl sengat sering dan banyak digunakan di dalam SIG. Beberapa DBMS yang menggunakan model basis data relasional adalah :

1. dBase (*.dbf) digunakan oleh ArcView GIS
2. dBase (*.dbf) digunakan oleh PC Arc/Info, MapInfo dan SIG lain yang berbasiskan PC
3. INFO digunakan didalam Arc/Info
4. Oracle digunakan oleh Arc/Info, Geovision, MapInfo, dll.
5. Empress digunakan oleh System/9

Keunggulan Model Basis Data Relasional

Model basis data relasional yang paling digunakan pada saat ini, karena memiliki kunggulan berikut :

· Model relasional merupakan model data yang lengkap secara matematis

· Model relasional memiliki teori-teori yang solid untuk mendukung: accessibility (query), correctness (semantik aljabar relasional), predictability.

· Fleksibilitas tinggi : model relasional secara jelas memisahkan model fisik dan lojik, sehingga dengan adanya decoupling (mengurangi ketergantungan antara komponen sistem) ini meningkatkan fleksibitiasnya.

· Integritas : batasan ini sangat berguna di dalam emmastikan bahwa perubahan struktur data / tabel tidak mengganggu keutuhan relasi-relasi di dalam basis data.

· Multiple views : model relasional dapat menyajikan secara langsung view yang berbeda dari basis data yang sama untuk pengguna yang berbeda.

· Concurrency : hampir semua teori mengenai pengendalian transaksi simultan yang telah ada dibuat berdasarkan teori formalisme milik model relasional.

Model Basis Data Relasional dan SIG

Perbedaan penekanan para perancang sistem SIG pada pendekatan basis data untuk penyimpanan koordinat-koordinat peta dijital telah memicu pengembangan dua pendekatan yang berbeda dalam mengimplementasikan basis data relasional di dalam SIG. Pengimplementasian basis data relasional ini didasarkan pada model data hybrid atau terintegrasi.

Model Data Hybrid

Langkah awal pada pendekatan ini adalah pemahaman adanya dugaan atau pendapat bahwa mekanisme penyimpanan data yang optimal untuk informasi lokasi (spasial) di satu sisi, tetapi di dsisi yang lain, tidak optimal untuk informasi atribut (tematik). Berdasarkan hal ini, data kartografi digital disimpan di dalam sekumpulan files sistem operasi direct access untuk meningkatkan kecepatan input-output, sementara data atributnya disimpan did alam DBMS relasioanl lomersial yang standar.

Maka perangkat lunak SIG bertugas mengelola hubungan (linkage) anatar files kartografi (lokasi) dan DBMS (data atribut) selama operas-operasi pemrosesan peta yang berbeda (misalnya overlay) berlangsung. Sementara digunakan beberapa pendekatan yang berbeda untuk penyimpanan data kartografi, mekanisme untuk menghubungkan dengan basis datanya tetap sama secara esensial, berdasarkan nomor pengenal (ID) yang unik yang disimpan di dalam sebuah tabel atribut basis data yang memungkinkannya tetap terkait dengan elemen-elemen peta yang bersangkutan.

Model Data Terintegrasi

Pendekatan modael data terintegrasi juga dideskripsikan sebagai pendekatan sistem pengelolaan basis data (DBMS) spasial, dengan SIG yang bertindak sebagai query processor. Kebanyakan implementasinya pada saat ini adalah bentuk topologi vektor dengan tabel-tabel relasional yang menyimpan data-data koordinat peta (titik, nodes, segmen garis, dl.) bersama dengan tabel lain yang berisi informasi topologi. Data-data atribut disimpan di dalam tabel-tabel yang sama sebagai basis data map feature (tabel internal atau abel yang dibuat secara otomatis) atau disimpan di dalam tabel-tabel yang terpisah dan dapat diakses melalui operasi relasioanl “JOIN”.
Aspek lain didalam penanganan basis data spasial yang bervolume besar adalah kebutuhan mengenai konversi informasi koordinat dua dimensi menjadi kunci-kunci spasial satu dimensi yang dapat disimpan sebagai kolom-kolom (fields) tael basis data (sebagai contoh sejumlah nilai koordinat pada tabel garis dapat dijadikan sebagai satu string panjang di dalam satu kolom (field) koordinat). Kemudian kunci-kunci ini dapat diindekskan untuk mempercepat pemanggilan elemen-elemen peta yang bersangkutan.

Model Basis Data 1

Model basisdata adalah kumpulan dari konsepsi basisdata yang biasanya mewakili struktur dan relasi data yang terdapat pada suatu basis data. Esensi sebuah model basisdata adalah tempat dimana data atau suatu metodologi untuk menyimpan data. Kita tidak dapat melihat model basisdata tetapi kita dapat melihat algoritma yang digunakan oleh model basisdata tersebut.

Ada 2 macam model basis data :

1. Model konseptual

Model konseptual terfokus kepada representasi basis data secara alam logika. Model ini lebih memperhatikan tetang apa yang disajikan dibanding dengan bagaimana cara menyajikannya.

2. Model Implementasi

Ditekankan pada Bagaimana cara data disajikan pada basis data atau Bagaimana struktur data diimplementasikan

Dari konsep Model basisdata implementasi terdapat beberapa konsep basisdata yang berkembang antara lain :

  • Model basisdata hierarki (hierarchical database)

Sistem basisdata hierarki merupakan konsep model basisdata yang tertua, tidak ada kepastian kapan konsep ini mulai digunakan. Model ini berupa suaty tree dengan relasi Parent Child Relationships dengan hubungan satu-banyak (1-N).

Struktur dasar basisdata hierarki :

  • Kumpulan record-record yang secara logika terorganisir seperti struktur pohon dari atas ke bawah (berbentuk hirarki). Model ini banyak digunakan pada saat awal komputer database mainframe. Sistem ini banyak digunakan pada tahun 50-an dan 60-an, yang banyak digunakan oleh bank dan lembaga asuransi pada masa itu.
  • Lapisan paling atas bertindak sebagai induk/root dari segmen yang tepat berada di bawahnya dan lapisan bawah tidak bisa memiliki lebih dari satu root.
  • Segmen yang berada di bawah dari suatu segmen lainnya merupakan anak dari segmen yang ada di atasnya.
  • Struktur pohon mewakili urutan hierarki dari media penyimpan pada ko mputer.

Keuntungan :

  • Secara konseptual model basisdata ini sederhana.
  • Keamanan basisdata lebih baik
  • Kebebasan data
  • Integritas data dalam satu tree lebih baik
  • Basisdata skala besar lebih efisien

Kerugian :

  • Sistem lebih rumit
  • Kekurangan pada kebebasan struktural
  • Model basisdata jaringan (Network database)

Model basisdata ini dikemukakan pada tahun 1969 oleh CODASYL consorsium. Pada prinsipnya model basisdata jaringan hampir sama dengan basisdata hierarki yaitu berupa model tree, akan tetapi pada model basisdata jaringan child dapat memiliki lebih dari satu parent.

Struktur data basisdata jaringan :

    • Set - Sebuah hubungan disebut set. Setiap set terdiri dari paling tidak dua macam record : satu record pemilik (induk) dan satu record anggota (anak).
    • Satu set mewakili satu hubungan 1:M antara pemilik dan anggota.

  • Model basisdata relasional

Model basisdata relasional merupakan model basisdata yang dirancang agar memiliki konsistensi informasi dalam bentuk normalisasi database. Yang secara implementatif dan operasional dikendalikan oleh mesin Database Managemen System (DBMS).

Struktur dasar basisdata relasional :

    • Relasional Database Management System (RDBMS) beroperasi pada lingkungan logika manusia.
    • Basisdata relasional diasumsikan sebagai sekumpulan tabel-tabel.
    • Setiap tabel terdiri dari serangkaian per-potongan baris/kolom
    • Tabel-tabel (atau relasi) terhubung satu dengan lainnya menggunakan entitas tertentu yang digunakan secara bersama
    • Tipe hubungan seringkali ditunjukkan dalam suatu skema
    • Setiap tabel menghasilkan data yang lengkap dan kebebasan struktural

Keuntungan model data entity relationship :

    • Secara konseptual sangat sederhana
    • Gambaran secara visual
    • Alat bantu komunikasi lebih efektif
    • Terintegrasi dengan model basis data relasional

Kerugian model entity relationship :

    • Gambaran aturan-aturan terbatas
    • Gambaran relasi terbatas
    • Tidak ada bahasa untuk memanipulasi data
    • Kehilangan isi informasi